Menulis Pengalaman Kerja di Curriculum Vitae bagi Fresh Grad (dilengkapi video)

Minggu, April 18, 2021
Pengalaman kerja adalah senjata utama para pemburu kerja. Informasi pengalaman kerja bagaikan garam dalam bumbu makanan, tanpanya makanan tidak akan bisa lezat. Curriculum vitae tanpa keterangan pengalaman kerja akan terasa hambar, atau kurang ‘nendang’...


 
Curriculum vitae bagi fresh graduate

Pemburu kerja yang baru lulus kuliah bukan berarti tidak punya pengalaman kerja. Banyak yang memiliki anggapan salah tentang ‘pengalaman kerja’, beranggapan bahwa hanya pengalaman bekerja pada suatu perusahaan saja yang bisa dimasukkan dalam curriculum vitae pada kolom pengalaman kerja. Bahkan meskipun sudah memiliki perusahaan sendiri pun merasa belum memiliki pengalaman kerja. Pengalaman kerja banyak disalah artikan sebagai pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan. Padahal  semua pengalaman beraktivitas yang mengandung nilai ekonomis dan profesionalisme, yang dilakukan di suatu perusahaan, di organisasi, di kampus, di masyarakat, bahkan di rumah, bisa di-klaim sebagai pengalaman kerja.

Masalahnya, banyak petugas penyeleksi yang juga memiliki anggapan salah ini, nah...Maka Anda harus mampu menyajikannya dengan baik di curriculum vitae sehingga bisa mengesankan pembacanya.

Perusahaan sebenarnya mencari karyawan yang sudah punya semangat kerja, tidak hanya memiliki semangat belajar. Ada perbedaan besar antara atmosfir belajar di sekolah atau kampus, dengan atmosfir kerja di lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak mau menampung calon karyawan yang belum siap dan memiliki semangat kerja. Calon karyawan yang baru lulus sekolah atau kuliah, yang belum memiliki semangat kerja dianggap akan hanya membebani perusahaan.

Tentang transisi dari semangat belajar menjadi semangat kerja, akhir-akhir ini banyak perusahaan yang menjalankan program ‘Management Trainee”. “Management Trainee” adalah program transisi bagi karyawan baru yang baru lulus kuliah –yang memiliki prestasi akademik tinggi- untuk disiapkan menduduki posisi midle management.

Terlepas dari adanya program “Management Trainee” ini, curriculum vitae yang berisi selling point tinggi dalam hal ‘pengalaman kerja’ tetap memiliki peluang lebih besar untuk dipilih sebagai peserta tahapan rekrutmen selanjutnya.

Semua aktifitas Anda yang memiliki selling point dan bernuansa profesionalisme bisa dituangkan di curriculum vitae sebagai pengalaman kerja. Anda harus menyajikannya di curriculum vitae secara tepat sehingga petugas penyeleksi karyawan menyadari bahwa itu adalah keunggulan.
Aktifitas yang bisa dijadikan pengalaman kerja :

-         Pengalaman organisasi
Aktifitas saat mengikuti organisasi adalah keunggulan yang bisa diungkap dalam curriculum vitae sebagai pengalaman kerja. Kebanyakan para pemburu kerja hanya menuliskan jabatan di organisasi, dan yang lebih konyol lagi jabatannya adalah hanya sebagai anggota.
Seharusnya keterangan sebagai anggota organisasi jangan ditampilkan dalam curriculum vitae, tapi tampilkan apa yang sudah Anda lakukan saat menjadi anggota organisasi. Anda boleh menuliskan jabatan dalam organisasi bila memang memiliki jabatan struktural, dengan tetap diikuti aktifitas apa saja yang dilakukan saat menjabat.
Contoh :
Sekretaris BEM
o   Melaksanakan dan mengontrol seluruh kegiatan administrasi seperti surat-menyurat, pembuatan proposal, pembuatan laporan, dan notulensi.
o   Mengontrol dan melakukan evaluasi WEB, Sosial Media, dan segala kegiatan BEM di dunia maya.
Pencapaian :
§  Berhasil merumuskan SOP pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif.

Aktifitas dalam organisasi bukan hanya organisasi sekolah atau kampus, pengalaman berorganisasi selain itu juga bisa dicantumkan seperti komunitas hobi, komunitas sosial, karang taruna, dan lain sebagainya.

-         Pengalaman magang
Aktifitas saat magang adalah selling point yang tinggi dalam curriculum vitae. Sekali lagi, itu bisa memiliki point bila cara penyajiannya tepat. Kebanyakan pemburu kerja hanya menuliskan tempat dan waktu magangnya, tanpa menjelaskan apa yang dilakukan selama magang. Mereka menganggap nama besar tempat mereka magang cukup sebagai selling point. Anggapan itu ada benarnya, tetapi tanpa menjelaskan apa yang dikerjakan saat magang selling pointnya sangat rendah

-         Kegiatan sosial
Menjadi sukarelawan suatu kegiatan sosial juga bisa dicantumkan dalam curriculum vitae. Kegiatan membina anak-anak jalanan adalah pengalaman Anda dalam mengelola sumber daya manusia. Kegiatan membina ibu-ibu PKK mengelola bahan-bahan daur ulang kemudian menjualnya adalah pengalaman profesional Anda dalam bidang produksi sekaligus penjualan.

-         Usaha atau proyek keluarga
Banyak pemburu kerja kurang pede mencantumkan pengalaman mendukung usaha keluarga dalam curriculum vitae. Padahal yang mereka lakukan dalam usaha keluarga tersebut bisa jadi memiliki selling point lebih tinggi dibanding pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan. Pengalaman Anda sebagai marketing creative dalam usaha roti keluarga bisa lebih bernilai dibanding pengalaman kerja hanya sebagai pelaksana pemasaran sebuah perusahaan profesional.
Ada beberapa saran penyajian sehingga apapun aktifitas Anda dianggap sebagai pengalaman kerja yang memiliki selling point tinggi:

1.      Gunakan kalimat aktif
Dalam menuliskan pengalaman beraktifitas usahakan selalu menggunakan kalimat aktif : melakukan, mengelola, mengendalikan, mengontrol, mengevaluasi, mengorganisisr, dan lain-lain.
2.    Memilih kata-kata dalam atmosfir profesionalisme
Contoh :
o   Bila memiliki pengalaman menjaga toko kelontong milik keluarga, Anda menuliskan di CV :
Melakukan kegiatan penjualan di toko kebutuhan pokok.
o   Pengalaman membantu mengontrol pembukuan usaha penggilingan beras bisa Anda tulis :
Melakukan seluruh proses administrasi dan pembukuan pada perusahaan penggilingan beras
3.    Sampaikan prestasi atau pencapaian yang diraih sebagai hasil dari aktifitas.
Contoh :
o   Berhasil menertibkan pembukuan sehingga mengurangi tingkat kebocoran anggaran sebesar 50%.
o   Berhasil meningkatkan tingkat efisiensi operasional Butik Busana Muslim sebesar 25%.
o   Berhasil membuat agenda kegiatan organisasi yang efektif sehingga tingkat realisasi meningkat menjadi 98%
4.    Cantumkan wewenang besar yang dimiliki bila ada
Contoh :
o   Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan operasional toko
o   Berwenang penuh dalam proses pembinaan karyawan perusahaan pembuat tempe.

Anda cantumkan semua itu dalam kolom ‘Pengalaman Kerja’, atau bisa juga diberi judul lain seperti : “Aktifitas”, “Pengalaman Kegiatan”, dan lain-lain yang maksudnya adalah tentang segala karya Anda.

Yang lebih penting dari semua itu, dalam menuliskan segala aktifitas sebagai ‘pengalaman kerja’, haruslah :

a.     Jujur
Semua yang Anda tulis haruslah sesuai fakta yang terjadi, jangan ada dusta sekecilpun. Pastikan tidak ada sama sekali rekayasa dalam informasi atau Anda akan menemui kehancuran karir. Petugas penyeleksi calon karyawan adalah para pejabat profesional yang sudah berpengalaman menemui ratusan orang yang melamar kerja. Mereka akan dengan mudah menemukan kebohongan yang Anda lakukan. Bila pun mereka tidak menyadarinya, suatu saat perusahaan akan menyadarinya dan itu lebih buruk lagi bagi Anda.

b.    Selaras
Pastikan informasi yang Anda tulis selaras dengan seluruh informasi dalam curriculum vitae. Selain menguatkan kesan, keselarasan dalam curriculum vitae akan memudahkan Anda saat menghadapi pertanyaan di ruang interview. Pastikan Anda bisa menjawab pertanyaan yang berdasarkan informasi-informasi dalam curriculum vitae. Saat menjawab pertanyaan usahakan selalu konsisten menggunakan kata-kata bernuansa profesional.

Meskipun baru lulus sekolah atau kuliah Anda harus serius dan bersungguh-sungguh dalam membuat curriculum vitae. Tingkatkan kepercayaan diri, luruskan niat, kuatkan komitmen, kobarkan semangat, karena orang seperti itulah yang dicari banyak perusahaan. 

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔