Curriculum Vitae yang Baik : Tampilan Menarik dan Berisi Informasi Penting

Senin, Juni 27, 2016
Banyak pencari kerja yang menganggap bahwa curriculum vitae hanyalah dokumen formal administratif, sebuah kegagalan paham yang fatal.

Digunakan untuk mendapatkan pekerjaan adalah salah satu fungsi curriculum vitae. Anggapan bahwa curriculum vitae adalah dokumen formal administratif mungkin benar bila digunakan selain untuk mendapatkan pekerjaan, atau  pada fase melengkapi data setelah diterima kerja, atau mendapatkan pekerjaan sebagai PNS dan sejenisnya.

Ada beberapa guna curriculum vitae selain untuk mendapatkan pekerjaan, seperti sebagai dokumen kelengkapan untuk kenaikan jabatan (promosi), dokumen yang dibutuhkan oleh panitia suatu event bagi juri atau pemateri. Curriculum vitae hanyalah sebagai dokumen formal administratif pada saat yang dibutuhkan adalah data yang lengkap terperinci, sehingga petugas yang membacanya memang harus meneliti seluruh data di dalamnya.

Petugas penyeleksi penerimaan PNS akan dengan teliti membaca keseluruhan curriculum vitae yang masuk sebagai seleksi administratif. Pejabat HRD membutuhkan seluruh data karyawan yang dipromosikan naik jabatan juga sebagai langkah administratif. Sedangkan pada proses rekrutmen dalam perusahaan selain PNS dan sejenisnya fase administratif ini baru dilakukan bagi calon-calon karyawan yang sudah melewati beberapa fase sebelumnya atau sudah dianggap layak dipertimbangkan untuk diterima. Sebelum mencapai fase ini petugas penyeleksi tidak akan bersedia membaca curriculum viate yang panjang berlembar-lembar bila tidak tertarik saat membaca halaman pertama.

Para pencari kerja, sebelum masuk dalam daftar calon karyawan yang dipertimbangkan untuk mengikuti proses rekrutmen selanjutnya, harus mampu mempengaruhi petugas penyeleksi agar tertarik kepadanya. Karena itulah curriculum vitae yang dikirim harus berfungsi sebagai sarana menawarkan diri atau bagaikan brosur pemasaran, bukan sebagai dokumen administratif. Curriculum vitae seperti ini sering disebut resume. Meskipun sebenarnya ada yang menganggap curriculum vitae dan resume adalah dua hal yang berbeda (bisa dibaca di sini)

Sebagai proposal penawaran atau brosur produk, curriculum vitae harus bisa
-         membuat target pasar yaitu perusahaan tujuan yang diwakili petugas penyeleksi berminat untuk membaca segala informasi di dalamnya.
-         Mempengaruhi pertimbangan petugas penyeleksi sehingga berkenan memproses untuk tahapan selanjutnya

Tampilan harus menarik

Tampilan curriculum vitae harus menarik, nyaman dibaca, sehingga secara sekilas sudah memiliki nilai lebih dibanding curriculum vitae lainnya  yang mungkin berjumlah puluhan, atau bahkan ratusan, masuk setiap hari. Sebelum diketahui isinya tentu saja penampilan curriculum vitae yang harus mampu mengalahkan CV-CV lainnya.

Yang dimaksud menarik bukan karena banyak gambar, warna-warni, dan menggunakan font yang artistik. Memasang banyak gambar yang tidak jelas maksudnya, menggunakan banyak warna dan font yang artistik akan mengesankan kurang profesional, dan membuat petugas penyeleksi mengalami kesulitan membaca isinya. Petugas penyeleksi akan lebih sibuk berusaha memahami gambar, atau menikmatinya, dibanding berusaha membaca informasi yang ada di dalamnya.

Menggunakan banyak gambar (yang relevant), warna, dan font artistik mungkin bisa berguna bila posisi yang dituju memang bidang kreatif atau bidang yang membutuhkan keahlian seni. Sehingga pemasangan gambar, penggunaan warna, dan font artistik menjadi unjuk keterampilan dalam hal kreatifitas atau seni.

Tampilan yang menarik adalah yang dalam sekali pandang petugas penyeleksi bisa menangkap apa yang ditawarkan oleh pemilik curriculum vitae. Tampilan yang  menggunakan font sederhana sehingga mudah dibaca, menggunakan warna yang nyaman dipandang mata, dan dengan penataan paragraph yang efektif  akan sangat mengesankan petugas penyeleksi. Petugas penyeleksi akan bisa membaca isi curriculum vitae dengan nyaman dan senang.

Informasi yang ingin disampaikan disajikan dengan menarik dan mudah dipahami. Penggunaan gambar atau grafik secukupnya yang berhubungan dengan informasi atau data akan meningkatkan daya tarik curriculum vitae. Menggunakan grafik batang untuk menampilkan skala keunggulan yang ditawarkan akan menguatkan kesan dan memiliki kekuatan pengaruh yang lebih tinggi dibanding hanya dalam bentuk tulisan. Menggunakan font yang digaris tebal atau miring juga bisa berguna untuk memberikan tekanan pada informasi yang jadi andalan.

Menggunakan format lebih dari satu kolom dalam satu halaman bisa membuat pembaca lebih nyaman, selain juga membuat pemanfaatan ruang halaman menjadi lebih efisien. Informasi yang akan disampaikan pada satu halaman yang menggunakan dua kolom tentu cenderung lebih banyak dari pada hanya menggunakan satu kolom.

Memilih informasi yang penting

Untuk mencari kerja, atau memasarkan diri di dunia kerja, informasi yang ditampilkan dalam curriculum vitae harus benar-benar dipilih yang penting-penting saja, sesuai dengan fungsi curriculum vitae sebagai proposal penawaran atau bagaikan brosur produk.

Seperti yang disampaikan di atas, petugas penyeleksi surat lamaran kerja harus membaca puluhan bahkan ratusan CV yang masuk setiap hari. Rata-rata mereka hanya punya waktu tiga menit untuk membaca setiap CV. Tidak mungkin mereka sudi membaca sampai selesai CV yang panjang berlembar-lembar. Informasi yang bertele-tele tanpa tujuan jelas juga pasti diabaikan petugas penyeleksi.

Informasi andalan harus diletakkan di halaman pertama, karena sangat mempengaruhi pilihan petugas penyeleksi bersedia membaca halaman berikutnya atau tidak.

Apakah informasi penting? Penting bagi siapa?

Curriculum vitae yang berfungsi sebagai sarana komunikasi memasarkan diri harus berisi informasi yang penting bagi perusahaan, informasi tentang hal yang dibutuhkan perusahaan. Segala informasi yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan perusahaan jangan dimasukkan ke dalam CV.

Petugas penyeleksi mendapat mandat dari perusahaan untuk mencari karyawan baru yang memiliki kriteria tertentu sesuai kebutuhan perusahaan. Selain tampilan, curriculum vitae berisi informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan pasti akan memikat petugas penyeleksi sehingga bersedia membaca halaman selanjutnya.

Banyak pencari kerja yang memasukkan informasi yang penting menurut dirinya sendiri tetapi tidak penting menurut perusahaan. Informasi-informasi seperti ini, apalagi bila ditempatkan di halaman pertama, justru akan menurunkan kesan positif dari petugas penyeleksi yang membacanya. Mereka akan kehilangan selera untuk melanjutkan membaca, kemudian memutuskan untuk membaca curriculum vitae dari pengirim berikutnya.

Karena itu sebelum menyusun sebuah CV, pencari kerja harus melakukan pencarian data tentang perusahaan yang dituju dan posisi yang dibidik. Bila perlu curriculum vitae disusun spesifik untuk setiap  perusahaan sesuai data-data masing-masing.

Informasi-informasi yang dipilih sebagai isi curriculum vitae juga harus memiliki selling point, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Jadi, sebelum dimasukkan ke dalam curriculum vitae informasi harus diuji :
-         Apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
-         Apakah mengandung selling point?

Bila jawabannya tidak untuk kedua pertanyaan tersebut, maka informasi itu harus dikeluarkan dari curriculum vitae.

Satu hal lagi yang sangat penting adalah bahwa semenarik dan setinggi apapun selling pointnya, sebuah informasi harus sesuai fakta. Kebohongan sekecil apapun dalam curriculum vitae akan segera diketahui. Data-data fiktif yang dimasukkan ke dalam curriculum vitae untuk meningkatkan daya tariknya pasti akan diketahui dalam proses rekrutmen, cepat ataupun lambat. Pencari kerja harus mampu membuat curriculum vitae yang menarik, punya daya pengaruh, penuh selling point, tetapi tetap berlandaskan kejujuran.


gambar dari www.all-free-download.com

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔