Tren Pekerjaan di Masa Depan yang Semakin Dibutuhkan

Kamis, Desember 22, 2022 Add Comment

Trend pekerjaan di masa depan akan terus berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja. Namun, beberapa trend pekerjaan yang mungkin terjadi di masa depan termasuk:


1. Bidang Teknologi

Pertumbuhan pekerjaan di bidang teknologi: Bidang teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, diperkirakan akan terus tumbuh dan menjadi semakin penting dalam berbagai industri. Pekerjaan seperti data scientist, developer, dan analis data mungkin akan menjadi lebih populer di masa depan.

1. Bidang teknologi diperkirakan akan terus tumbuh dan menjadi semakin penting dalam berbagai industri di masa depan. Pekerjaan di bidang teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, mungkin akan menjadi lebih populer di masa depan. 

2 Beberapa contoh pekerjaan di bidang teknologi yang mungkin akan mengalami pertumbuhan di masa depan termasuk: 

  • Data scientist: Data scientist adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat. 
  • Developer: Developer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan software dan aplikasi.
  • Analis Data: Analis data adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat.
  • Teknisi Jaringan: Teknisi jaringan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola, memelihara, dan mengembangkan jaringan komputer.
  • Sistem Analis: Sistem analis adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah teknis dalam sistem informasi.

2. Bidang Jasa Kependudukan

Pertumbuhan pekerjaan di bidang jasa kependudukan: Pertumbuhan penduduk yang terus berlangsung di seluruh dunia mungkin akan meningkatkan permintaan akan pekerjaan di bidang jasa kependudukan, seperti kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.

Pertumbuhan penduduk yang terus berlangsung di seluruh dunia mungkin akan meningkatkan permintaan akan pekerjaan di bidang jasa kependudukan, seperti kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial. Beberapa contoh pekerjaan di bidang jasa kependudukan yang mungkin akan mengalami pertumbuhan di masa depan termasuk:

  • Dokter: Dokter adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengobati penyakit dan melakukan tindakan medis untuk menjaga kesehatan pasien.
  • Perawat: Perawat adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merawat pasien dan melakukan tindakan medis sesuai dengan instruksi dokter.
  • Guru: Guru adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengajar dan mengelola kelas siswa di sekolah.
  • Psikolog: Psikolog adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengobati masalah mental dan emosional seseorang.
  • Sosial worker: Sosial worker adalah profesional yang bertanggung jawab untuk membantu individu dan keluarga yang mengalami masalah sosial dan emosional.

3. Bidang Energi Terbarukan

Pertumbuhan pekerjaan di bidang energi terbarukan: Dengan semakin besarnya kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan akan terjadi pertumbuhan pekerjaan di bidang energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Dengan semakin besarnya kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan akan terjadi pertumbuhan pekerjaan di bidang energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Beberapa contoh pekerjaan di bidang energi terbarukan yang mungkin akan mengalami pertumbuhan di masa depan termasuk:

  • Insinyur Energi terbarukan: Insinyur energi terbarukan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sistem energi terbarukan.
  • Teknisi energi terbarukan: Teknisi energi terbarukan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengoperasikan sistem energi terbarukan.
  • Desainer sistem energi terbarukan: Desainer sistem energi terbarukan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang sistem energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.
  • Ahli Lingkungan: Ahli lingkungan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam mengelola dan melindungi lingkungan.
  • Penjual energi terbarukan: Penjual energi terbarukan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk menjual produk dan layanan energi terbarukan kepada konsumen.

4. Bidang Kreatif

Pertumbuhan pekerjaan di bidang kreatif: Industri hiburan dan kreatif diperkirakan akan terus tumbuh di masa depan, dengan pertumbuhan pekerjaan seperti penulis, seniman, dan designer.

Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang terdiri dari industri yang menciptakan dan menjual produk dan jasa yang berkaitan dengan kreativitas, keahlian, dan kecerdasan intelektual. Industri ekonomi kreatif meliputi industri hiburan, seni, desain, mode, dan lainnya yang berkaitan dengan kreativitas manusia.

Ekonomi kreatif dianggap sebagai sektor ekonomi yang penting karena dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengembangan keterampilan intelektual. Selain itu, industri ekonomi kreatif juga dapat menciptakan lapangan kerja yang bervariasi dan menghasilkan produk dan jasa yang unik dan bernilai tinggi.

Ekonomi kreatif juga dianggap sebagai sektor ekonomi yang dinamis dan adaptif, yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan pasar. Namun, ekonomi kreatif juga memiliki tantangan, seperti ketergantungan terhadap pasar yang tidak pasti dan ketergantungan terhadap teknologi yang terus berkembang.

Industri hiburan dan kreatif diperkirakan akan terus tumbuh di masa depan, dengan pertumbuhan pekerjaan seperti penulis, seniman, dan designer. Beberapa contoh pekerjaan di bidang kreatif yang mungkin akan mengalami pertumbuhan di masa depan termasuk:

  • Penulis: Penulis adalah profesional yang bertanggung jawab untuk menulis teks untuk buku, artikel, skenario, dan konten lainnya.
  • Seniman: Seniman adalah profesional yang bertanggung jawab untuk menciptakan karya seni seperti lukisan, patung, dan karya seni lainnya.
  • Designer: Designer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang produk, seperti pakaian, perabotan, dan desain interior.
  • Fotografer: Fotografer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengambil dan mengedit foto untuk berbagai tujuan, seperti publikasi, iklan, atau dokumentasi.
  • Musisi: Musisi adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memainkan musik dan menciptakan komposisi musik.

5. Berbasis Teknologi Tinggi

Pekerjaan yang berbasis teknologi tinggi: Teknologi seperti intelijen buatan (AI), internet of things (IoT), dan realitas virtual akan terus berkembang dan mungkin akan menciptakan peluang pekerjaan baru di masa depan.

Pekerjaan yang berbasis teknologi tinggi, seperti intelijen buatan (AI), internet of things (IoT), dan realitas virtual, diperkirakan akan terus tumbuh di masa depan. Hal ini dikarenakan teknologi-teknologi tersebut sedang berkembang dengan cepat dan mulai diterapkan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, dan industri.

Pekerjaan yang berbasis teknologi tinggi mungkin termasuk pekerjaan seperti:

  • Data scientist: Seorang data scientist bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data untuk menemukan pola dan memprediksi tren di masa depan. Mereka sering bekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  • Analis data: Seorang analis data bertugas mengumpulkan dan menganalisis data untuk menentukan solusi yang efektif untuk masalah bisnis. Mereka sering bekerja di bidang keuangan, periklanan, atau penjualan.
  • Developer AI: Seorang developer AI bertugas membuat dan mengembangkan sistem intelijen buatan. Mereka sering bekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  • Ahli IoT: Seorang ahli IoT bertugas membangun dan mengelola sistem internet of things (IoT). Mereka sering bekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  • Ahli realitas virtual: Seorang ahli realitas virtual bertugas membuat dan mengembangkan sistem realitas virtual. Mereka sering bekerja di bidang hiburan, pembelajaran, atau industri.

Pekerjaan yang berbasis teknologi tinggi mungkin akan menjadi lebih populer di masa depan karena semakin banyaknya perusahaan yang mulai menggunakan teknologi-teknologi tersebut dalam operasional mereka. Namun, untuk menjadi seorang profesional dalam bidang ini, seseorang biasanya harus memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang tepat serta terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

Cara Mencari Kerja di Jobstreet

Senin, Desember 12, 2022 Add Comment


Untuk mencari kerja di Jobstreet, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Kunjungi website Jobstreet dan buat akun jika Anda belum memilikinya.
  2. Perbarui profil Anda di Jobstreet dengan informasi mengenai pengalaman kerja, pendidikan, dan keahlian Anda.
  3. Buat resume yang menarik dan menonjolkan keahlian dan pengalaman kerja Anda.
  4. Cari lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman kerja Anda dengan menggunakan fitur pencarian di website Jobstreet.
  5. Kirim lamaran kerja dan resume Anda ke perusahaan yang Anda minati dengan mengikuti petunjuk yang tersedia di website Jobstreet.
  6. Pantau lowongan kerja yang tersedia di Jobstreet dan tanggap mengirimkan lamaran jika ada lowongan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.

Untuk memasukkan kata kunci ke dalam CV/resume Anda agar lebih mudah ditemukan oleh perusahaan di Jobstreet, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Pastikan bahwa CV/resume Anda mencantumkan informasi yang sesuai dengan lowongan kerja yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda mencari pekerjaan sebagai programmer, pastikan bahwa CV/resume Anda mencantumkan keahlian Anda dalam bahasa pemrograman yang relevan.
  • Gunakan kata kunci yang tepat dalam CV/resume Anda. Misalnya, jika Anda memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman Java, pastikan untuk mencantumkan kata kunci tersebut dalam CV/resume Anda.
  • Buat daftar kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang Anda inginkan, lalu pastikan bahwa kata-kata tersebut muncul dalam CV/resume Anda. Misalnya, jika Anda mencari pekerjaan sebagai marketing, kata kunci yang relevan mungkin berupa "strategi pemasaran", "analisis pasar", atau "kampanye iklan".
  • Pastikan bahwa CV/resume Anda terstruktur dengan baik dan mudah dibaca, agar perusahaan dapat menemukan kata kunci yang Anda masukkan dengan mudah.

Cara Mencari Kerja Menggunakan LinkedIn

Minggu, Desember 11, 2022 Add Comment

Mencari kerja melalui LinkedIn dapat efektif jika dilakukan dengan benar. LinkedIn adalah platform jejaring profesional yang banyak digunakan oleh para profesional untuk mencari peluang kerja, memperluas jaringan mereka, dan menunjukkan keahlian mereka. Dengan menggunakan LinkedIn, Anda dapat menemukan lowongan kerja yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman Anda, serta terhubung dengan orang-orang yang dapat membantu Anda dalam upaya pencarian kerja Anda.

Jasa Penulisan Profil di LinkedIn

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan LinkedIn dalam mencari pekerjaan:

  • Buat profil LinkedIn yang lengkap dan menarik. Pastikan profil Anda mencerminkan keahlian dan pengalaman kerja yang Anda miliki, serta menunjukkan minat dan tujuan kerja yang Anda inginkan.
  • Cari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda di LinkedIn. Anda dapat menggunakan fitur pencarian pekerjaan di LinkedIn untuk menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan lokasi Anda.
  • Hubungi perusahaan yang Anda minati melalui LinkedIn. Anda dapat mengirimkan pesan atau permintaan berteman kepada perusahaan yang Anda minati, lalu menanyakan apakah mereka membuka lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda.
  • Bergabung dengan grup-grup profesi di LinkedIn. Anda dapat bergabung dengan grup-grup yang terkait dengan industri atau profesi yang Anda minati, lalu bertukar informasi dan ide dengan anggota grup lainnya. Ini dapat membantu Anda menemukan informasi lowongan pekerjaan yang belum dipublikasikan secara luas.
  • Perbarui status dan berbagi konten di LinkedIn secara teratur. Anda dapat memperbarui status dan berbagi konten yang berkaitan dengan keahlian atau minat profesi Anda, lalu memperoleh dukungan dan tanggapan dari teman dan rekan kerja Anda. Ini dapat membantu meningkatkan visibilitas profil LinkedIn Anda di kalangan para profesional lainnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat profil LinkedIn yang baik:

  1. Gunakan foto yang profesional untuk menjadi foto profil Anda. Ini akan membantu orang lain mengingat Anda dan memperlihatkan bahwa Anda serius tentang profil LinkedIn Anda.
  2. Buat judul profil yang menggambarkan posisi atau keahlian Anda dengan jelas. Ini akan membantu orang lain menemukan Anda dengan mudah melalui pencarian LinkedIn.
  3. Jelaskan secara singkat tentang diri Anda di bagian Profil Singkat. Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda dengan menggunakan kata-kata yang menarik dan menjual.
  4. Tambahkan keahlian dan bahasa yang Anda kuasai di bagian Keahlian. Ini akan membantu orang lain menemukan Anda ketika mereka mencari profesional dengan keahlian yang sesuai.
  5. Tambahkan pengalaman kerja, pendidikan, dan organisasi yang Anda ikuti di bagian Riwayat. Ini akan membantu orang lain memahami latar belakang dan pengalaman Anda dengan lebih baik.
  6. Tambahkan beberapa contoh pekerjaan atau proyek yang telah Anda kerjakan di bagian Portofolio. Ini akan memberikan contoh konkret tentang keahlian dan pengalaman Anda.
  7. Aktifkan fitur Penawaran Kerja di profil LinkedIn Anda. Ini akan membantu perusahaan menemukan Anda ketika mereka mencari kandidat untuk lowongan kerja yang tersedia.
  8. Gunakan LinkedIn untuk terhubung dengan orang lain dan bergabung dengan grup yang sesuai dengan keahlian Anda. Ini akan membantu Anda memperluas jaringan profesional Anda dan menunjukkan keahlian Anda kepada orang lain.

Langkah Awal yang Kurang Diperhatikan Job Hunter : Riset Perusahaan yang Akan Dilamar

Jumat, Desember 09, 2022 Add Comment
cara melamar kerja
 Bingung mencari kerja

Langkah awal terpenting yang seringkali dilewatkan oleh para job hunter adalah : riset informasi perusahaan yang dituju. Bila pun melakukan pencarian informasi, kebanyakan job hunter hanya cukup sampai pada posisi lowongan kerja yang ditawarkan dan alamat perusahaan.

Informasi tentang perusahaan yang akan dilamar sangat penting karena akan membantu Anda dalam beberapa hal berikut ini:

  • Mengetahui apa yang diharapkan dari Anda: Informasi tentang perusahaan akan membantu Anda mengetahui apa yang diharapkan dari Anda jika Anda diterima bekerja di perusahaan tersebut. Ini akan membantu Anda mengatur prioritas dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan tersebut.
  • Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja: Informasi tentang perusahaan juga akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk wawancara kerja. Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan pertanyaan yang relevan dan mempersiapkan jawaban yang tepat.
  • Menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pekerjaan tersebut: Menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan pekerjaan tersebut, dan bahwa Anda siap bekerja keras untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
  • Membantu Anda membuat keputusan: Informasi tentang perusahaan akan membantu Anda membuat keputusan tentang apakah Anda benar-benar tertarik dengan pekerjaan tersebut dan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan prioritas Anda.
  • Menunjukkan profesionalisme: Melakukan riset tentang perusahaan yang akan dilamar juga akan menunjukkan bahwa Anda adalah seorang profesional yang serius dan siap bekerja keras untuk mencapai tujuan Anda.

Dengan demikian, informasi tentang perusahaan yang akan dilamar sangat penting karena akan membantu Anda mengetahui apa yang diharapkan dari Anda, mempersiapkan diri untuk wawancara kerja, menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pekerjaan tersebut, membantu Anda membuat keputusan, dan menunjukkan profesionalisme.

Untuk mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Kunjungi situs web perusahaan: Banyak perusahaan memiliki situs web yang menyajikan informasi tentang sejarah perusahaan, produk dan layanan yang ditawarkan, serta struktur organisasi perusahaan.
  2. Baca laporan tahunan perusahaan: Laporan tahunan perusahaan biasanya tersedia di situs web perusahaan atau dapat diunduh dari situs entitas penyedia informasi keuangan seperti Yahoo Finance atau Bloomberg. Laporan tahunan menyajikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, serta rencana strategis untuk masa depan.
  3. Telusuri berita terkait perusahaan: Anda dapat menggunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari berita terkait perusahaan yang akan dilamar. Ini akan membantu Anda mengetahui apa yang sedang terjadi di perusahaan tersebut, serta bagaimana perusahaan tersebut dianggap oleh publik dan industri.
  4. Bicara dengan orang yang bekerja di perusahaan: Jika Anda mengenal seseorang yang bekerja di perusahaan yang akan dilamar, maka tanyakanlah kepada mereka tentang bagaimana kondisi kerja di perusahaan tersebut, serta apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang bekerja di sana. Ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kultur kerja di perusahaan tersebut.
  5. Ikuti perusahaan di media sosial: Perusahaan seringkali membagikan informasi tentang kegiatan perusahaan di akun media sosial seperti Twitter, Facebook, dan LinkedIn. Ini dapat menjadi sumber informasi yang baik tentang apa yang sedang terjadi di perusahaan tersebut.

Sekali lagi harus dipahami bahwa mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar adalah salah satu langkah penting dalam proses lamaran kerja. Ini akan membantu Anda mengetahui apa yang diharapkan dari Anda jika Anda diterima bekerja di perusahaan tersebut, serta membantu Anda mempersiapkan diri untuk wawancara kerja.






Berapa Gaji yang Anda Inginkan? Bagaimana menjawab pertanyaan tersebut?

Jumat, Desember 09, 2022 Add Comment

Ada yang menganggap pertanyaan-perntayaan dalam wawancara kerja adalah perntanyaan-pertanyaan jebakan yang bertujuan menjatuhkan kandidat karyawan.

Anggapan itu jelas kurang tepat, karena pada dasarnya perusahaan ingin mendapatkan kandidat terbaik dari proses seleksi karyawan yang di adakan.

Tentu saja, untuk mendapatkan karyawan yang terbaik harus diadakan seleksi yang tepat dan cermat sehingga tidak salah dalam menentukan keputusan saat menerima karyawan baru.

Salah satu cara untuk mendapatkan karyawan tadi adalah dengan cara melakukan wawancara yang tepat, sehingga didapatkan hasil yang tepat juga. 

Adapun pertanyaan umum yang sering ditanyakan adalah:

Berapa Gaji yang Anda Inginkan?

Hal ini adalah perusahaan ingin memastikan bahwa kandidat yang sedang diwawancarai upahnya tidak "over budget" atau terlalu tinggi dibandingkan dengan kualifikasi, kinerja serta kontribusi yang akan diberikan kepada perusahaan.

Selanjutnya juga akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana kandidikat tersebut "menilai dirinya sendiri" dalam artian apakah kandidat sudah sesuai menghargai kemampuan yang ada pada dirinya.

Lalu, bagaimana cara menjawab perntanyaan tersebut?



Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tentang gaji yang Anda inginkan adalah dengan menjelaskan bahwa Anda ingin mendapatkan gaji yang sesuai dengan pengalaman, kemampuan, dan kontribusi yang Anda berikan kepada perusahaan. 

Anda juga dapat menyebutkan angka yang Anda harapkan sebagai gaji, tetapi jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Selain itu, Anda juga dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa Anda ingin mendiskusikan gaji lebih lanjut setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang pekerjaan yang Anda lamar dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan. 

Ini menunjukkan bahwa Anda ingin mendapatkan gaji yang adil sesuai dengan kinerja Anda, tetapi Anda juga siap untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Tetap berusaha menjawab pertanyaan dengan jujur dan terbuka, tetapi juga dengan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang profesional dan siap untuk membahas gaji secara lebih rinci jika diperlukan

 

"Mengapa Anda Keluar dari Pekerjaan Sebelumnya?" Bagaimana Menjawab Pertanyaan Tersebut?

Jumat, Desember 09, 2022 Add Comment

Dalam sesi wawancara kerja, terkadang ada pertanyaan yang cukup menjebak. Dalam artian jika anda menjawabnya dengan tidak tepat maka bisa jadi menjadi penilian tersediri bagi pewawancara. 

Jika penilaian itu dirasa "mengganggu" dan mempengaruhi penilaian yang lain, maka hanya gara-gara jawaban anda tadi, anda tidak bisa lolos dalam seleksi karyawan ke tahap berikutnya.

Contohnya, jika anda ditanyakan pertanyaan berikut:

"Mengapa Anda Keluar dari Pekerjaan Sebelumnya?" 

Pertanyaan di atas kalau tidak dengan cermat dan hati-hati maka bisa menjadikan blunder bagai sesi wawancara anda.

Lantas bagaimana menjawabnya?

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tentang mengapa Anda keluar dari pekerjaan di perusahaan sebelumnya adalah dengan menjelaskan alasan yang tepat, tetapi juga dengan menunjukkan bahwa Anda telah belajar dan berkembang sebagai akibat dari pengalaman tersebut. 





Misalnya, jika Anda keluar dari pekerjaan karena Anda merasa tidak terhubung dengan pekerjaan yang Anda lakukan, Anda dapat menjelaskan bahwa Anda telah belajar mengenai kebutuhan Anda akan pekerjaan yang lebih menantang dan menarik bagi Anda, sehingga Anda sekarang lebih terfokus dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.

Selain itu, Anda juga dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa Anda keluar dari pekerjaan sebelumnya karena alasan-alasan tertentu yang tidak dapat Anda kendalikan, seperti perusahaan yang mengalami masalah keuangan atau restrukturisasi. 

Dalam hal ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda telah belajar dari pengalaman tersebut dan siap untuk menemukan pekerjaan baru yang lebih stabil dan memberikan kesempatan untuk berkembang bagi Anda.

Tetap berusaha menjawab pertanyaan dengan jujur dan terbuka, tetapi juga dengan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang berkembang dan siap untuk mengejar karier yang lebih baik di perusahaan yang Anda lamar.

"Apa Kelemahan Anda"? Bagaimana menjawab pertanyaan tersebut?

Jumat, Desember 09, 2022 Add Comment

Dalam wawancara kerja, terkadang ada pertanyaan yang menurut sebagian kandidat dirasa menjebak atau sulit untuk menjawabnya, misalnya pertanyaan: 

"Apa kelemahan Anda?"


Dilema juga akan menjawab pertanyaan itu apa adanya, mau dijawab jujur nanti dirasa mengurangi "nilai" atau jadi bumerang bagi jalannya wawancara, dijawab tidak jujur terlebih lagi.

Lantas bagaimanakah cara menjawab pertanyaan seperti itu?




Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tentang kelemahan Anda dalam wawancara kerja adalah dengan menjelaskan kelemahan yang sebenarnya Anda miliki, tetapi juga menunjukkan bagaimana Anda telah berusaha untuk memperbaikinya. Misalnya, jika Anda merasa kurang yakin diri, 

Anda dapat menceritakan tentang bagaimana Anda telah melakukan latihan atau mengambil kelas untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda. 

Ini menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang terbuka untuk pembelajaran dan berusaha untuk meningkatkan diri.

Selain itu, Anda juga dapat menjawab pertanyaan tentang kelemahan Anda dengan menjelaskan kelemahan yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi pekerjaan yang Anda lamar. 

Misalnya, jika Anda tidak begitu mahir dalam menggunakan program komputer tertentu, tetapi itu bukan merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang Anda lamar, Anda dapat menjelaskan bahwa itu bukan merupakan kelemahan yang signifikan bagi Anda.

Tetap berusaha menjawab pertanyaan dengan jujur, tetapi juga tetap positif dan menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang terbuka untuk pembelajaran dan berkembang.

Mengapa ada Lowongan Pekerjaan yang Tidak Dipubikasikan?

Kamis, Desember 08, 2022 Add Comment
Mengapa ada Lowongan Pekerjaan yang Tidak Dipubikasikan?

 Ada beberapa alasan mengapa ada lowongan pekerjaan tidak dipublikasikan, di antaranya:

  1. Perusahaan ingin melakukan penyeleksian calon pegawai secara internal, sehingga tidak perlu membuka lowongan secara publik.
  2. Perusahaan ingin mencari calon pegawai yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang spesifik, sehingga tidak perlu membuka lowongan secara publik.
  3. Perusahaan ingin mengurangi jumlah pelamar yang datang untuk melakukan seleksi, sehingga tidak perlu membuka lowongan secara publik.
  4. Perusahaan ingin menjaga kerahasiaan dan tidak ingin diketahui oleh pesaingnya bahwa ada lowongan kerja yang tersedia.
  5. Perusahaan sudah memiliki kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang dicari dan tidak perlu lagi mencari kandidat lain.
  6. Perusahaan ingin menghindari terlalu banyak respon dari kandidat yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang dicari.
  7. Perusahaan ingin mencari kandidat dengan cara mengajak orang yang sudah dikenal untuk mengisi posisi tersebut.
  8. Perusahaan tidak memiliki anggaran untuk mengiklankan lowongan pekerjaan secara luas.
  9. Perusahaan ingin menjaga kerahasiaan dan tidak ingin orang luar mengetahui posisi pekerjaan yang tersedia di perusahaan tersebut.
  10. Perusahaan ingin mengundang kandidat yang terpilih secara tertutup. Ini biasanya dilakukan untuk mengurangi jumlah aplikasi yang masuk dan mempermudah proses seleksi.
  11. Perusahaan sudah menemukan kandidat yang sesuai dan tidak perlu membuka lowongan lagi.
  12. Perusahaan ingin menjaga kerahasiaan proyek atau posisi yang sedang dibuka, misalnya karena posisi tersebut memerlukan keahlian yang sangat spesifik atau posisi tersebut merupakan bagian dari proyek yang rahasia.
  13. Perusahaan tidak memiliki budget untuk mempublikasikan lowongan pekerjaan secara luas, sehingga hanya mencari kandidat melalui jaringan internal atau media sosial.















Adakah Lowongan Pekerjaan Formal untuk Alumni SMA?

Rabu, Desember 07, 2022 Add Comment
Ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh lulusan SMA, tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing. 

Beberapa pekerjaan formal yang dapat dicoba oleh lulusan SMA antara lain:

1. Pekerjaan di bidang administrasi: 


Beberapa contoh pekerjaan di bidang administrasi yang dapat dilakukan oleh lulusan SMA antara lain: 

a.  Sekretaris: mengatur jadwal rapat, mencatat hasil rapat, dan mengirim surat
 
b.  Staf administrasi: mengatur dokumen, mencatat transaksi keuangan, dan membantu pekerjaan kantor lainnya 

c. Receptionist: menyambut tamu, menjawab telepon, dan mengatur jadwal kunjungan 

d. Operator telepon: menjawab telepon, mengirim pesan, dan membantu pelanggan yang membutuhkan informasi 

e. Staff pemasaran: membantu mencari pelanggan baru, mengatur promosi, dan melakukan survei pasar.




2. Pekerjaan di bidang perdagangan: 


a. Sales: menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan, mengatur transaksi penjualan, dan membantu pelanggan yang membutuhkan informasi

b. Customer service: membantu pelanggan yang membutuhkan informasi atau bantuan, menangani keluhan pelanggan, dan membantu menyelesaikan masalah pelanggan

c. Penjaga toko: mengatur barang di toko, mencatat transaksi penjualan, dan membantu pelanggan yang membutuhkan informasi

d. Kasir: mencatat transaksi penjualan, mengeluarkan uang kembalian, dan membantu pelanggan yang membutuhkan informasi

e. Bagian pembelian: mencari supplier, mengatur transaksi pembelian, dan membantu mengatur stok barang di gudang.




3. Pekerjaan di bidang teknologi informasi: 


a. Teknisi komputer: memperbaiki komputer yang rusak, mengatur jaringan komputer, dan membantu menginstal perangkat lunak

b. Teknisi jaringan: mengatur jaringan komputer, mencari dan mengatasi masalah jaringan, dan membantu mengatur perangkat jaringan

c. Operator data: menginput data ke dalam sistem, mengatur data, dan membantu mengelola data

d. Staf IT: membantu mengelola sistem informasi, mengatur perangkat teknologi informasi, dan membantu mengatasi masalah teknologi informasi

e. Programmer: menulis kode perangkat lunak, menguji dan mengembangkan perangkat lunak, dan membantu mengelola proyek perangkat lunak.




4. Pekerjaan di bidang jasa


a. Pelayan di restoran: mengatur meja, mengantarkan pesanan, dan membantu pelanggan yang membutuhkan informasi

b. Pelayan di hotel: mengatur kamar, mengantarkan barang, dan membantu tamu yang membutuhkan informasi

c. Tukang cuci: mencuci pakaian, menyetrika pakaian, dan membantu mengelola laundry

d. Sopir: mengantar tamu, mengatur jadwal perjalanan, dan membantu mengatur transportasi

e. Pramugari: mengantar penumpang pesawat, mengatur makanan dan minuman, dan membantu menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.



5. Pekerjaan di bidang kreatif: 


a. Desain grafis: mengatur tata letak dan warna dalam desain grafis, membantu mengembangkan ide desain, dan mengontrol kualitas desain

b. Fotografi: mengambil foto, mengedit foto, dan membantu mengatur pertunjukan foto

c. Animasi: menggambar dan menggunakan perangkat lunak untuk membuat animasi, membantu mengembangkan ide animasi, dan mengontrol kualitas animasi

d. Seni rupa: menggambar, mengecat, atau membuat karya seni lainnya, membantu mengembangkan ide seni, dan mengontrol kualitas karya seni

e. Musik: memainkan alat musik, menulis lagu, dan membantu mengatur pertunjukan musik.




Tentu saja, ini hanya beberapa contoh pekerjaan di bidang kreatif yang dapat dilakukan oleh lulusan SMA. Ada banyak pekerjaan di bidang kreatif lain yang dapat dicoba tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing.

Contoh Curriculum Vitae yang Kurang Informatif dan Saran Perbaikannya (dilengkapi video)

Minggu, April 25, 2021 Add Comment
 

Adakah format atau aturan baku membuat curriculum vitae?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya dipikirkan jawaban untuk :
Adakah lembaga formal yang menentukan format atau aturan baku pembuatan curriculum vitae?
Adakah sebuah pertemuan resmi tingkat nasional bahkan internasional yang memutuskan sebuah format atau aturan baku pembuatan curriculum vitae?

Bila Anda bingung menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut abaikan dulu dan sebaiknya memikirkan jawaban dari pertanyaan yang lebih mudah :
Mudah khan? Selain lebih mudah dijawab, pertanyaan terakhir juga lebih bermanfaat.
Salah satu tujuan membuat curriculum vitae adalah menampilkan informasi tentang diri Anda kepada perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan atau yang sedang mencari karyawan.
Pertanyaan berikutnya adalah : informasi seperti apa?
Anda tidak perlu menyampaikan informasi segala hal tentang diri Anda. Anda hanya harus menyampaikan informasi tentang segala hal yang ingin diketahui oleh perusahaan.

Berikut contoh curriculum vitae yang kurang informatif :
 
CV Kurang Informatif halaman 1
 
CV Kurang Informatif halaman 2
Bisa Anda lihat pada contoh di atas bahwa Joko Sujoko berusaha menyampaikan banyak informasi tentang dirinya, tetapi justru dia tidak menampilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan.


Berikut saran perbaikan curriculum vitae Joko Sujoko dengan format yang lebih informatif :

Jasa pembuatan curriculum vitae dan surat lamaran kerja